Selasa, 11 Juni 2013

Banjir eropa 23000 warga jerman mengungsi

TEMPO.CO, Berlin - Ribuan warga Jerman terpaksa mengungsi guna menyelamatkan diri ke wilayah Jerman Timur setelah bendungan pencegah aliran dari Sungai Elba jebol. Banjir juga merendam tanah pertanian dan Hungaria.


Di Magdeburg, salah satu kota tertua di sebelah timur Jerman dan ibu kota Saxony-Anhalt, sekitar 23.000 orang diminta meninggalkan tempat tinggalnya pada Senin, 10 Juni 2013, setelah debit air di Sungai Elbe terus meninggi hingga mencapai 7,48 meter. Level ini 5 meter lebih tinggi daripada banjir parah pada 2002.
Banjir yang merendam kawasan di Jerman, Austria, Slovakia, Polandia, dan Republik Ceko dilaporkan menyebabkan sedikitnya 18 orang tewas. Sedangkan di Hungaria, 1.200 orang telah meninggalkan kediaman mereka. Namun, banjir di ibu kota Budapest berhasil diatasi.

Sejumlah pejabat setempat mengatakan mereka telah mengevakuasi lebih dari 8.000 warga kota dan desa di sekitar Aken, sebelah selatan Magdeburg. Menurut mereka, sebuah bendungan yang mempertemukan aliran Sungai Elbe dan Saale di sebelah selatan Magdeburg jebol meskipun kondisinya stabil. Jumlah total warga yang mengungsi dari rumah mereka di Saxony-Anhalt mencapai 36.000 orang.
Sekitar 700 anggota tentara dikerahkan guna membangun dam dari karung pasir di kawasan yang terkena hantaman air bah di Rothensee. Koran Suddeutsche Zeitung melaporkan, level air di beberapa bagian di Magdeburg pada Senin, 10 Juni 2013, mulai surut. Namun, di beberapa bagian di Saxony-Anhalt genangan air masih mengancam karena guyuran air hujan.

Televisi lokal MDR dalam laporannya menyiarkan bahwa beberapa bendungan lainnya dalam keadaan bahaya. Oleh sebab itu, seluruh warga di sekitarnya harus segera dievakuasi ke tempat-tempat aman. Presiden Jerman, Joachim Gauck, yang mengunjungi kawasan terkena banjir Halle di dekat Magdeburg mengatakan, "Ini peristiwa fantastik, bagaimana masyarakat dari berbagai golongan saling gotong royong. Anda bisa saksikan banyak di antara mereka kelelahan, tapi mereka bahagia dan tampak termotivasi."
Koran Leipziger Volkszeitung melaporkan Kanselir Angela Merkel berencana mangadakan pertemuan dengan para pemimpin di kawasan Jerman guna membicarakan bagainana mengatasi bencana banjir. "Kami sedang berhadapan dengan bencana nasional," kata Merkel, anggota parlemen dari Persatuan Sosial Kristen.
 Berlin - Ribuan warga Jerman terpaksa mengungsi guna menyelamatkan diri ke wilayah Jerman Timur setelah bendungan pencegah aliran dari Sungai Elba jebol. Banjir juga merendam tanah pertanian dan Hungaria.

Di Magdeburg, salah satu kota tertua di sebelah timur Jerman dan ibu kota Saxony-Anhalt, sekitar 23.000 orang diminta meninggalkan tempat tinggalnya pada Senin, 10 Juni 2013, setelah debit air di Sungai Elbe terus meninggi hingga mencapai 7,48 meter. Level ini 5 meter lebih tinggi daripada banjir parah pada 2002.
Banjir yang merendam kawasan di Jerman, Austria, Slovakia, Polandia, dan Republik Ceko dilaporkan menyebabkan sedikitnya 18 orang tewas. Sedangkan di Hungaria, 1.200 orang telah meninggalkan kediaman mereka. Namun, banjir di ibu kota Budapest berhasil diatasi.

Sejumlah pejabat setempat mengatakan mereka telah mengevakuasi lebih dari 8.000 warga kota dan desa di sekitar Aken, sebelah selatan Magdeburg. Menurut mereka, sebuah bendungan yang mempertemukan aliran Sungai Elbe dan Saale di sebelah selatan Magdeburg jebol meskipun kondisinya stabil. Jumlah total warga yang mengungsi dari rumah mereka di Saxony-Anhalt mencapai 36.000 orang.

Sekitar 700 anggota tentara dikerahkan guna membangun dam dari karung pasir di kawasan yang terkena hantaman air bah di Rothensee. Koran Suddeutsche Zeitung melaporkan, level air di beberapa bagian di Magdeburg pada Senin, 10 Juni 2013, mulai surut. Namun, di beberapa bagian di Saxony-Anhalt genangan air masih mengancam karena guyuran air hujan.

Televisi lokal MDR dalam laporannya menyiarkan bahwa beberapa bendungan lainnya dalam keadaan bahaya. Oleh sebab itu, seluruh warga di sekitarnya harus segera dievakuasi ke tempat-tempat aman. Presiden Jerman, Joachim Gauck, yang mengunjungi kawasan terkena banjir Halle di dekat Magdeburg mengatakan, "Ini peristiwa fantastik, bagaimana masyarakat dari berbagai golongan saling gotong royong. Anda bisa saksikan banyak di antara mereka kelelahan, tapi mereka bahagia dan tampak termotivasi."
Koran Leipziger Volkszeitung melaporkan Kanselir Angela Merkel berencana mangadakan pertemuan dengan para pemimpin di kawasan Jerman guna membicarakan bagainana mengatasi bencana banjir. "Kami sedang berhadapan dengan bencana nasional," kata Merkel, anggota parlemen dari Persatuan Sosial Kristen.

dikutip dari   : TEMPO.CO

3 komentar: