Jumat, 24 April 2015

Cerita Heboh Perayaan UN: Undangan Pesta Bikini hingga Bajak Kontainer

INFORMASI TERUPDATE ,Jakarta - Banyak cara meluapkan kegembiraan untuk merayakan berakhirnya ujian nasional (UN). Ada yang dengan cara positif, namun ada yang dengan cara memprihatinkan.

UN tingkat SMA dan sederajat telah digelar pada 13 hingga 15 April 2015, khusus untuk UN Berbasis Komputer pada 7-15 April 2015. Rencananya, pemindaian hasil UN akan dilakukan oleh PTN pada 16-25 April 2015. Pemrosesan atau scoring di Puspendik pada 26 April sampai 2 Mei 2015. Lalu hasil scoring diserahkan ke PTN atau Panitia SNMPTN pada 2 Mei 2015. Sedangkan Pengumuman hasil SNMPTN akan disampaikan pada 9 Mei 2015.

Kini, UN tak lagi menjadi penentu kelulusan seorang siswa. Namun hasil UN akan menjadi salah satu bahan pertimbangan perguruan tinggi negeri (PTN) dalam merekrut mahasiswa baru.



Kelulusan siswa SMA baru diumumkan 18 Mei 2015, tapi sebagian siswa telah berpesta. Terbaru, cerita heboh mengusir kepenatan UN dengan beredarnya 'Splash after Class', pesta bikini summer dress bagi pelajar SMA di Bekasi dan Jakarta yang menyebar di YouTube dan jejaring sosial.

Dalam undangannya yang tercantum di YouTube dan sejumlah situs, acara digelar di kolam renang di hotel berbintang di Jl Gunung Sahari, Jakarta Pusat, pada 25 April 2015.

Untuk pembelian tiket sebelum hari H dikenakan biaya Rp 150.000 sementara untuk pembelian tiket langsung sebesar Rp 200.000. Sedangkan paket VIP dan VVIP dengan harga yang terbilang tak murah. Untuk paket VIP yang berisi 2 botol minuman anggur termurah dijual seharga Rp 2.400.000. Sementara paket termahal yang berisi 4 botol minuman plus ruangan dijual dengan harga Rp 5.000.000.

Pengumuman-pengumuman yang dipasang organizer acara di internet saat ini telah dihapus. Namun mereka telah sukses menggelar acara yang sama pada 18 April lalu berjudul "Break the Rules".

Pesta tersebut mendapat kritikan keras dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). KPAI meminta sekolah untuk memperketat pengawasan terhadap anak didik mereka.

Kisah berakhirnya UN yang bikin heboh lainnya dilakukan oleh belasan pelajar di Penjaringan, Jakut. Mereka melakukan tindakan negatif dan tidak patut ditiru. Selain corat-coret seragam dan membajak truk kontainer, mereka juga kedapatan membawa senjata tajam. Duh!

0 komentar:

Posting Komentar